Turki mengambil risiko bisa dikecam oleh
Amerika Serikat, dan sesama anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)
karena menandatangani kontrak dengan Rusia untuk membeli sistem pertahanan
rudal.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
mengatakan, Selasa 12 september kemarin, Ankara telah menempatkan deposit untuk
membeli sejumlah betari sistem rudal S-400 buatan Rusia. Menurut produsen,
rudal S-400 dapat menembak jatuh hingga 80 sasaran pada waktu bersamaan, dan
memiliki jarak tempuh 400 kilometer.
CLICK SUBSCRIBE . .. . Update Military News- Subscribe Disini Atau Bisa Langsung Menekan Tombol Youtube Subscribe dan Facebook LIKE Berikut ini...
iklan